Langsung ke konten utama

Prediksi Kebangkrutan Usaha

Hai, apa kabar rekan si-kepo analisis laporan keuangan?


Masih ingat tinjauan postingan saya sebelumnya tentang performance historical data, terutama informasi tersembunyi dari nilai rasio DER ?

Nah, DER secara tidak langsung menginsyaratkan informasi mengenai prosentase besar hutang yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin besar hutang berarti semakin besar pula kewajiban yang ditanggung oleh perusahaan. Hal ini tentunya akan memberikan dampak pada kemampulabaan perusahaan, karena bagaimanapun juga Pendapatan akan dikurangi oleh berbagai beban-beban yang muncul oleh kebijakan keuangan perusahaan.

Nah, bila perusahaan memiliki jumlah hutang yang besar, dikhawatirkan pula perusahaan tersebut tersinyalir terkena distress keuangan. Namun apakah dengan menghitung DER dan memperoleh nilai DER yang sangat tinggi suatu perusahaan itu dapat dikatakan terkena distress ??

Belum tentu juga, mengapa?

Karena kita wajib untuk melihatnya dari kemampuan perusahaan dalam melakukan produksi dan tanggapan dari konsumen akan suatu produk.

Bila ternyata perusahaan menggunakan hutang untuk membiayai rencana investasi operasional usahanya, misalkan membuat pabrik baru atau pembukaan cabang baru ?

Maka mungkin di tahun tersebut masih belum dapat melihat signifikasi kenaikkan pendapatan.

Namun, bukan berarti DER kita abaikan begitu saja.

Menghitung DER merupakan salah satu langkah untuk melihat solvabilitas usaha dan prosentase modal yang dilakukan oleh perusahaan.

Kelanjutan dari DER akan dapat ditinjau lagi dengan menganalisis kebangkrutan usaha.

Pada tinjauan postingan ini.

Untuk langkah selanjutnya setelah memperoleh nilai DER yang tinggi, maka penting untuk menghitung kesehatan laporan keuangan dengan model Altman Z-Score sebagai salah satu cara untuk memprediksi apakah perusahaan mengalami kebangkrutan atau tidak.

Pada perkembangannya metode perhitungan Altman Z-Score ini berkembang menjadi 3 versi.

Versi pertama yang dikembangkan merupakan perhitungan Altman Z-Score untuk perusahaan manufaktur yang telah go publik, berikutnya versi kedua yakni perhitungan Altman Z-Score untuk perusahaan manufaktur yang belum go publik, lalu perkembangan ketiga yakni perhitungan Altman Z-Score untuk perusahaan non manufaktur yang juga merupakan model perhitungan Altman untuk kondisi umum, dalam artian dapat dilakukan untuk perusahaan yang telah go publik maupun pribadi, baik industri di sektor manufaktur ataupun jasa.


Berikut adalah versi rumusan dari Altman ZScore ini.

Versi 1 (untuk perusahaan manufaktur go-public)

Z = 1.2X1 + 1.4X2 + 3.3X3 + 0.6X4 +0.999X5

Keterangan :

X1 = Modal Kerja / Total Asset

= (Aktiva lancar - Kewajiban lancar) / Total Asset

X2 = Laba ditahan / Total Asset

X3 = Laba Sebelum bunga dan Pajak / Total Asset

X4 = Nilai Pasar Saham / Total Hutang

X5 = Pendapatan (nilai sales) / Total Asset


Versi 2 (untuk perusahaan belum go-public)

Z = 0.717X1 + 0.847X2 + 3.107X3 +0.420X4 +0.999X5

Keterangan :

X1 = Modal Kerja / Total Asset

= (Aktiva lancar - Kewajiban lancar) / Total Asset

X2 = Laba ditahan / Total Asset

X3 = Laba Sebelum bunga dan Pajak / Total Asset

X4 = Total Ekuitas / Total Hutang

X5 = Pendapatan (nilai sales) / Total Asset


Versi 3 (untuk perusahaan non-manufaktur, jasa dan umum)

Z = 6.56X1 + 3.26X2 + 6.72X3 +1.05X4

Keterangan :

X1 = Modal Kerja / Total Asset

= (Aktiva lancar - Kewajiban lancar) / Total Asset

X2 = Laba ditahan / Total Asset

X3 = Laba Sebelum bunga dan Pajak / Total Asset

X4 = Total Ekuitas / Total Hutang


Berikut telah tersedia cara perhitungan dengan formulasi pada perhitungan excel yang dapat anda unduh dengan klik kata disini.

Perlu diingat dengan formulasi excel tersebut anda dapat langsung memasukkan nilai nominal pada tabel awal saja. Tanpa perlu mengisi tabel baru dibawahnya.

TABEL DIBAWAHNYA MOHON UNTUK TIDAK DIUBAH KARENA TELAH BERISIKAN dengan formulasi excel sehingga hasil perhitungan Z-Score akan terhitung secara otomatis.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

HITUNG PORTFOLIO SAHAM

HITUNG PORTFOLIO SAHAM Apa kabar teman-teman ? Kali ini saya akan membicarakan perihal  "Konsep Dasar Single Index Model untuk pembuatan portfolio saham-saham yang kalian investasikan" Kok bisa ya? Baik, mari kita bicara konsep nya terlebih dahulu... eits, jangan keburu ditutup dulu.. di akhir ulasan, akan saya berikan excel perhitungan terkait single index model ini yang bisa anda unduh dan mulai gunakan untuk portfolio saham anda atauu untuk skripsi anda mengenai portfolio saham OK, kita mulai ya... Single Index Model merupakan metode yang digunakan untuk menentukan portofolio optimal.  Metode Single Index Model mengasumsikan bahwa harga suatu sekuritas berfluktuasi searah dengan indeks harga pasar (Hartono, 2013:337).  Dengan demikian return-return sekuritas saling berkorelasi karena adanya reaksi umum terhadap nilai pasar. Perhitungan dalam Single Index Tunggal digunakan untuk menyederhanakan perhitungan Markowitz, selain itu Single index model juga dapat di gunakan u...

Menghitung Performa Keuangan Historical

Apa yang anda bayangkan ketika membuka laporan keuangan ? Bingung cara membacanya ? Apalagi cara melakukan analisis performa secara cepat dari laporan keuangan yang anda dapatkan? Ini ada sedikit trik mudah untuk melakukan analisis laporan keuangan dari lima rasio keuangan dan harga saham yang akan diperbandingkan dengan nilai performa di tahun sebelumnya. Mengapa hal ini dilakukan ? Karena penting bagi kita membandingkan hasil kinerja suatu perusahaan (unit usaha). Apakah performa (kinerja) usaha dapat dikatakan meningkat ? ​Apakah pengelolaan keuangan usaha dapat dikatakan efektif ? Rasio-rasio keuangan ini akan membantu Anda dalam mengukur keberhasilan perusahaan. Rasio keuangan adalah suatu alat untuk menganalisis dan mengukur kinerja perusahaan dengan menggunakan data-data keuangan perusahaan tersebut. Data-data keuangan dapat diambil dari laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, dan laporan lainnya. Selain itu juga dapat menilai baik...

EARNING MANAGEMENT

Earning Management Hai, sobat kepowers analisa keuangan. Di artikel kali ini saya akan membicarakan mengenai earning management. Nah,  Apa sih Earning Management itu? Menurut teori tindakan Earning Management merupakan tindakan yang termasuk dalam kegiatan manipulasi laporan keuangan. Earning management hingga saat ini masih merupakan dilema ethical dalam perlakuannya. Disisi lain, Earning Management perlu dilakukan oleh perusahaan  dalam suatu tindakan yang berupa targeting earning (profit) untuk kinerja perusahaan di tahun kedepannya. Earning Management dapat menjadi suatu bentuk manipulasi,  apabila kegiatan Earning Management ini dilakukan untuk financial performance yang berlangsung saat ini untuk keperluan pelaporan tutup tahun sebagai upaya perbaikan pelaporan tahunannya Nah, bila itu dilakukan maka Earning Management akan merupakan suatu bentuk pemanipulasian laporan keuangan atau yang biasa kita kenal dengan fraudulent (fraud). Tapi apa sih sebenarnya Earning M...