Hai, apa kabar rekan si-kepo analisis laporan keuangan? Masih ingat tinjauan postingan saya sebelumnya tentang performance historical data, terutama informasi tersembunyi dari nilai rasio DER ? Nah, DER secara tidak langsung menginsyaratkan informasi mengenai prosentase besar hutang yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin besar hutang berarti semakin besar pula kewajiban yang ditanggung oleh perusahaan. Hal ini tentunya akan memberikan dampak pada kemampulabaan perusahaan, karena bagaimanapun juga Pendapatan akan dikurangi oleh berbagai beban-beban yang muncul oleh kebijakan keuangan perusahaan. Nah, bila perusahaan memiliki jumlah hutang yang besar, dikhawatirkan pula perusahaan tersebut tersinyalir terkena distress keuangan. Namun apakah dengan menghitung DER dan memperoleh nilai DER yang sangat tinggi suatu perusahaan itu dapat dikatakan terkena distress ?? Belum tentu juga, mengapa? Karena kita wajib untuk melihatnya dari kemampuan perusahaan dalam melakukan produksi dan tanggapan ...
Blog tempat berbagi metode melakukan analisis laporan keuangan dan informasi terkait laporan keuangan.